Bani Abbasiyah berhasil memegang kekuasaan kekhalifahan selama tiga abad, mengkonsolidasikan kembali kepemimpinan gaya Islam dan menyuburkan ilmu pengetahuan dan pengembangan budaya Timur Tengah. Tetapi pada tahun 940 kekuatan kekhalifahan menyusut ketika orang-orang non-Arab, khususnya orang Turki (dan kemudian diikuti oleh orang Mameluk di Mesir pada pertengahan abad ke-13), mulai mendapatkan pengaruh dan mulai memisahkan diri dari kekhalifahan.
Meskipun begitu, kekhalifahan tetap bertahan sebagai simbol yang menyatukan dunia Islam. Pada masa pemerintahannya, Bani Abbasyiah mengklaim bahwa dinasti mereka tak dapat disaingi. Namun kemudian, Said bin Husain, seorang muslim Syiah dari dinasti Fatimiyyah yang mengaku bahwa anak perempuannya adalah keturunan Nabi Muhammad, mengklaim dirinya sebagai Khalifah pada tahun 909, sehingga timbul kekuasaan ganda di daerah Afrika Utara. Pada awalnya ia hanya menguasai Maroko, Aljazair, Tunisua dan Libya. Namun kemudian, ia mulai memperluas daerah kekuasaannya sampai ke Mesir dan Palestina, sebelum akhirnya Bani Abbasyiah berhasil merebut kembali daerah yang sebelumnya telah mereka kuasai, dan hanya menyisakan Mesir sebagai daerah kekuasaan Bani Fatimiyyah. Dinasti Fatimiyyah kemudian runtuh pada tahun 1171. Sedangkan Bani Ummayah bisa bertahan dan terus memimpin komunitas Muslim di Spanyol, kemudian mereka mengklaim kembali gelar Khalifah pada tahun 929, sampai akhirnya dijatuhkan kembali pada tahun 1031. Kekhalifahan Abbasiyah adalah kekhalifahan kedua Islam yang berkuasa di Bagdad (sekarang ibu kota Irak) sejak tahun 750. Kekhalifahan ini berkembang pesat dan menjadikan dunia Islam sebagai pusat pengetahuan dengan menerjemahkan dan melanjutkan tradisi keilmuan Yunani dan Persia. Kekhalifahan ini meredup setelah naiknya bangsa tentara-tentara Turki yang mereka bentuk. Kejatuhan totalnya pada tahun 1258 disebabkan serangan bangsa Mongol yang dipimpin Hulagu Khan yang menghancurkan Bagdad dan tak menyisakan sedikitpun dari pengetahuan yang dihimpun di perpustakaan Bagdad.
Bani Abbasiyyah merupakan keturunan dari Abbas bin Abdul-Muththalib (566-652) yang juga merupakan paman dari Nabi Muhammad s.a.w., oleh karena itu mereka termasuk ke dalam Bani Hasyim. Sedangkan Bani Umayyah yang merupakan salah satu kabilah dalam Quraisy, bukan termasuk yang seketurunan dengan Nabi.
Muhammad bin Ali, cicit Saidina Abbas menjalankan kampanye untuk mengembalikan kekuasaan pemerintahan kepada keluarga Bani Hasyim di Parsia pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Pada masa pemerintahan Khalifah Marwan II, pertentangan ini semakin memuncak dan akhirnya pada tahun 750, Abu al-Abbas al-Saffah menang melawan pasukan Bani Umayyah dan kemudian dilantik sebagai khalifah.
Kekhalifahan Abbasiyah adalah yang pertama kali mengorganisasikan penggunaan tentara-tentara budak yang disebut Mamaluk pada abad 9. Dibuat oleh Al-Ma’mun tentara-tentara budak ini didominasi oleh bangsa Turki tetapi juga banyak diisi oleh bangsa Berber dari Afrika Utara dan Slav dari Eropa Timur. Ini adalah suatu inovasi sebab sebelumnya yang digunakan adalah tentara bayaran dari Turki.
Bagaimanapun tentara Mamaluk membantu sekaligus menyulitkan kekhalifahan Abbasiyah. karena berbagai kondisi yang ada di umat muslim saat itu pada akhirnya kekhalifahan ini hanya menjadi simbol dan bahkan tantara Mamaluk ini berhasil berkuasa dan mendirikan kesultanan di Mesir, dengan menyatakan diri berada di bawah kekuasaan (simbolik) kekhalifahan.
Penyebab runtuhnya IPTEK masa kejayaan Islam
keruntuhan khilafah dan kemunduran umat Islam itu banyak disebabkan oleh persoalan internal umat Islam sendiri, seperti kecenderungan penguasa korup yang lebih mementingkan uang dan kekuasaan, serta perpecahan di kalangan umat Islam.
Berbicara masalah ilmu pengetahuan dan teknologi, jika dibandingkan dengan masyarakat Barat, umat Islam jauh tertinggal. Umat Islam senantiasa berteman akrab dengan kebodohan, bahkan sumber daya alam yang melimpah ruah di negara-negara berpenduduk muslim mayoritas tidak bisa membuat rakyatnya makmur. Penyebabnya, ketidakmampuan mengelola sumber daya alam yang dimiliki. Jika kita membandingkan realitas umat Islam saat ini dengan realitas umat Islam di masa Khilafah Abbasiyah, terlihat perbedaan yang mencolok…
Di zaman Abbasiyah umat Islam mampu menjadi sumber ilmu pengetahuan yang dipegang Barat saat ini. Sedangkan umat Islam saat ini hanya menjadi konsumen dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan masyarakat Barat. Melihat keterpurukan umat saat ini dan kemajuan umat Islam masa lampau muncul ide membangun kembali “runtuhnya� peradaban Islam yang dikemas dalam bentuk jihad membangun peradaban. Apa yang dimaksud dengan jihad membangun peradaban? Untuk mengupas masalah ini Center for Moderate Muslim (CMM) bekerjasama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) menggelar dialog interaktif dengan narasumber M. Hilaly Basya, Direktur Eksekutif Center for Moderate Muslim (CMM) pada tanggal 19 Juni 2006. Berikut petikannya:
Topik kita kali ini adalah “jihad membangun peradaban�. Mungkin kita sudah pahami makna jihad karena sering kita dengar dan perbincangkan. Bisakah Anda jelaskan yang dimaksud dengan peradaban? Kalau kita sudah paham tentang pengertian jihad, maka kita harus pahami juga makna peradaban yang menjadi topik perbincangan kita kali ini. Makna peradaban bisa kita pahami dari gambaran peradaban-peradaban yang sudah ada dalam sejarah. Misalnya peradaban Islam dan Barat. Peradaban biasanya selalu dikaitkan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi, jihad membangun peradaban berarti upaya bersungguh-sungguh membangun kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sesungguhnya makna peradaban lebih luas lagi dari apa yang tadi saya katakan. Seperti persoalan kemanusiaan, kebudayaan, moralitas, dan seterusnya.
Apakah peradaban didefinisikan hanya dikaitkan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi? Dalam batas-batas tertentu peradaban selalu dikaitkan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Anda, ilmu pengetahuan dan teknologi akan memengaruhi aspek-aspek lain dari peradaban? Benar sekali.
Apa signifikansi jihad membangun peradaban ini? Peradaban Barat yang maju saat ini memberikan kontribusi besar bagi kehidupan manusia secara umum. Artinya, seluruh kehidupan manusia tertolong, katakanlah mendapatkan kemudahan akibat peradaban Barat yang maju. Pentingnya membangun peradaban dalam rangka memudahkan kehidupan manusia itu sendiri. Misalnya dalam transportasi. Transportasi saat ini lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan dengan zaman dulu.
Adakah agenda atau langkah-langkah penting yang harus dilakukan dalam rangka membangun peradaban? Sebelum membahas masalah ini, kita perlu mendapat gambaran bagaimana umat Islam dahulu membangun peradaban dan bagaimana pula masyarakat sekarang membangun peradaban. Setelah membahas masalah ini, saya kira kita akan mempunyai gambaran bagaimana seharusnya kita membangun atau membuat langkah-langkah dalam rangka membangun peradaban. Kita melihat bahwa saat ini peradaban Islam tertinggal dari peradaban Barat. Apa sebenarnya yang menyebabkan hal ini? Tradisi pengembangan ilmu pengetahuan di Barat dilakukan dalam rentang waktu yang cukup lama. Kalau dihitung dari sekarang, sekitar 300 atau 400 tahun yang lalu Barat mengembangkan teknologi secara tekun. Dari sini kita pahami bahwa kemajuan Barat yang merupakan proses panjang dari ketekunan dan keuletan masyarakat Barat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kalau dibandingkan dengan masyarakat atau bangsa-bangsa Islam, kita melihat bahwa tradisi pengembangan ilmu pengetahuan sebenarnya telah ada saat Islam baru tumbuh. Sayangnya tradisi pengembangan ilmu pengetahuan ini terputus di tengah-tengah dan barangkali sekarang baru beranjak untuk bangkit kembali.
Kemunduran Peradaban Islam
Setelah mengetahui asas kebangkitan peradaban Islam kini kita perlu mengkaji sebab-sebab kemunduran dan kejatuhannya. Dengan begitu kita dapat mengambil pelajaran dan bahkan menguji letak kelemahan, kekuatan, kemungkinan dan tantangan (SWOT). Kemunduran suatu peradaban tidak dapat dikaitkan dengan satu atau dua faktor saja. Karena peradaban adalah sebuah organisme yang sistemik, maka jatuh bangunnya suatu perdaban juga bersifat sistemik. Artinya kelemahan pada salah satu organ atau elemennya akan membawa dampak pada organ lainnya. Setidaknya antara satu faktor dengan faktor lainnya – yang secara umum dibagi menjadi faktor eksternal dan internal – berkaitan erat sekali. Untuk itu, akan dipaparkan faktor-faktor ekternal terlebih dahulu dan kemudian faktor internalnya. Untuk menjelaskan faktor penyebab kemunduran umat Islam secara eksternal kita rujuk paparan al-Hassan yang secara khusus menyoroti kasus kekhalifahan Turkey Uthmani, kekuatan Islam yang terus bertahan hingga abad ke 20. Faktor-faktor tersebut adalah sbb:
1. Faktor ekologis dan alami, yaitu kondisi tanah di mana negara-negara Islam berada adalah gersang, atau semi gersang, sehingga penduduknya tidak terkonsentrasi pada suatu kawasan tertentu. Kondisi ekologis ini memaksa mereka untuk bergantung kepada sungai-sungai besar, seperti Nil, Eufrat dan Tigris. Secara agrikultural kondisi ekologis seperti ini menunjukkan kondisi yang miskin. Kondisi ini juga rentan dari sisi pertahanan dari serangan luar. Faktor alam yang cukup penting adalah Pertama, Negara-negara Islam seperti Mesir, Syria, Iraq dan lain-lain mengalami berbagai bencana alam. Antara tahun 1066-1072 di Mesir terjadi paceklik (krisis pangan) disebabkan oleh rusaknya pertanian mereka. Demikian pula di tahun 1347-1349 terjadi wabah penyakit yang mematikan di Mesir, Syria dan Iraq. Kedua, letak geografis yang rentan terhadap serangan musuh. Iraq, Syria, Mesir merupakan target serangan luar yang terus menerus. Sebab letak kawasan itu berada di antara Barat dan Timur dan sewaktu-waktu bisa menjadi terget invasi pihak luar.
2. Faktor eksternal. Faktor eksternal yang berperan dalam kajatuhan peradaban Islam adalah Perang Salib, yang terjadi dari 1096 hingga 1270, dan serangan Mongol dari tahun 1220-1300an. “Perang Salib�, menurut Bernard Lewis, “pada dasarnya merupakan pengalaman pertama imperialisme barat yang ekspansionis, yang dimotivasi oleh tujuan materi dengan menggunakan agama sebagai medium psikologisnya.� Sedangkan tentara Mongol menyerang negara-negara Islam di Timur seperti Samarkand, Bukhara dan Khawarizm, dilanjutkan ke Persia (1220-1221). Pada tahun 1258 Mongol berhasil merebut Baghdad dan diikuti dengan serangan ke Syria dan Mesir. Dengan serangan Mongol maka kekhalifahan Abbasiyah berakhir.
3. Hilangnya Perdagangan Islam Internasional dan munculnya kekuatan Barat. Pada tahun 1492 Granada jatuh dan secara kebetulan Columbus mulai petualangannya. Dalam upayanya mencari rute ke India ia menempuh jalur yang melewati negara-negara Islam. Pada saat yang sama Portugis juga mencari jalan ke Timur dan juga melewati negara-negara Islam. Di saat itu kekuatan ummat Islam baik di laut maupun di darat dalam sudah memudar. Akhirnya pos-pos pedagangan itu dengan mudah dikuasai mereka. Pada akhir abad ke 16 Belanda, Inggris dan Perancis telah menjelma menjadi kekuatan baru dalam dunia perdagangan. Selain itu, ternyata hingga abad ke 19 jumlah penduduk bangsa Eropa telah meningkat dan melampaui jumlah penduduk Muslim diseluruh wilayah kekhalifahan Turkey Uthmani. Penduduk Eropa Barat waktu itu berjumlah 190 juta, jika ditambah dengan Eropa timur menjadi 274 juta; sedangkan jumlah penduduk Muslim hanya 17 juta. Kuantitas yang rendah inipun tidak dibarengi oleh kualitas yang tinggi.
Sebagai tambahan, meskipun Barat muncul sebagai kekuatan baru, Muslim bukanlah peradaban yang mati seperti peradaban kuno yang tidak dapat bangkit lagi. Peradaban Islam terus hidup dan bahkan berkembang secara perlahan-lahan dan bahkan dianggap sebagai ancaman Barat. Sesudah kekhalifahan Islam jatuh, negara-negara Barat menjajah negara-negara Islam. Pada tahun 1830 Perancis mendarat di Aljazair, pada tahun 1881 masuk ke Tunisia. Sedangkan Inggris memasuki Mesir pada tahun 1882. Akibat dari jatuhnya kekhalifahan Turki Uthmani sesudah Perang Dunia Pertama, kebanyakan negara-negara Arab berada dibawah penjajahan Inggris dan Perancis, demikian pula kebanyakan negara-negara Islam di Asia dan Afrika. Setelah Perang Dunia Kedua kebanyakan negara-negara Islam merdeka kembali, namun sisa-sisa kekuasaan kolonialisme masih terus bercokol. Kolonialis melihat bahwa kekuatan Islam yang selama itu berhasil mempersatukan berbagai kultur, etnik, ras dan bangsa dapat dilemahkan. Yaitu dengan cara adu domba dan tehnik divide et impera sehingga konflik intern menjadi tak terhindarkan dan akibatnya negara-negara Islam terfragmentasi menjadi negeri-negeri kecil.
http://blog.ub.ac.id/wahyu/2010/04/07/islam-pada-masa-bani-abbasiyah/
Senin, 07 Februari 2011
Minggu, 30 Januari 2011
shortcut mozilla firefox
This document uses the following format for listing shortcuts:
Example:
Example:
Command | Windows | Mac | Linux |
---|---|---|---|
Copy | Ctrl+C | Cmd+C | Ctrl+C |
General Mozilla Shortcuts
These shortcuts are available from all Mozilla windows:Command | Windows | Mac | Linux |
---|---|---|---|
Command | Windows | Mac | Linux |
Copy | Ctrl+C | Cmd+C | Ctrl+C |
Paste | Ctrl+V | Cmd+V | Ctrl+V |
Cut | Ctrl+X | Cmd+X | Ctrl+X |
Close Window | Ctrl+W | Cmd+W | Ctrl+W |
Delete Next Word | Ctrl+Del | Ctrl+Del | |
Go Up One Page | Page Up | Page Up | Page Up |
Go Down One Page | Page Down | Page Down | Page Down |
Go Up One Line | Up Arrow | Up Arrow | Up Arrow |
Go Down One Line | Down Arrow | Down Arrow | Down Arrow |
Undo | Ctrl+Z | Cmd+Z | Ctrl+Z |
Redo | Ctrl+Shift+Z | Cmd+Shift+Z | Ctrl+Shift+Z |
Find | Ctrl+F | Cmd+F | Ctrl+F |
Find Again | Ctrl+G or F3 | Cmd+G | Ctrl+G |
Find Links As You Type | ' (apostrophe) | ' (apostrophe) | ' (apostrophe) |
Find Text As You Type | / | / | / |
Open search engine page | Ctrl+Shift+F | Cmd+Shift+F | Ctrl+Shift+F |
Open Context Menu | Shift+F10 | Ctrl+Space | Shift+F10 |
Open Main Menu (switches to the first drop-down menu at the top of the window. example: "File" in Windows) | Alt or F10 | (Mac OS X: Controlled through keyboard preference in Control Panel) | F10 |
Move to beginning of line (in a text editing field) | Home | Cmd+Left Arrow | Ctrl+A |
Move to end of line (in a text editing field) | End | Cmd+Right Arrow | Ctrl+E |
Exit Mozilla | Ctrl+Q | Cmd+Q | Ctrl+Q |
Start Navigator | Ctrl+1 | Cmd+1 | Ctrl+1 |
Start Mail & Newsgroups | Ctrl+2 | Cmd+2 | Ctrl+2 |
Open Middle Tab | Ctrl+3 | Cmd+3 | Ctrl+3 |
Start Composer | Ctrl+4 | Cmd+4 | Ctrl+4 |
Start Address Book | Ctrl+5 | Cmd+5 | Ctrl+5 |
Start IRC Chat | Ctrl+6 | Cmd+6 | Ctrl+6 |
Navigator Shortcuts
Command | Windows | Mac | Linux |
---|---|---|---|
Open Manage Bookmarks Window | Ctrl+B | Cmd+B | Ctrl+B |
Add Page to Bookmarks | Ctrl+D | Cmd+D | Ctrl+D |
File Bookmark (to customize and file a page you are bookmarking) | Ctrl+Shift+D | Cmd+Shift+D | Ctrl+Shift+D |
Bookmark Properties (for selected bookmark in Manage Bookmarks window) | Ctrl+I | Cmd+I | Ctrl+I |
Command | Windows | Mac | Linux |
---|---|---|---|
Command | Windows | Mac | Linux |
Open History Window | Ctrl+H | Cmd+Shift+H | Ctrl+H |
Reload | Ctrl+R | Cmd+R | Ctrl+R |
Force Reload (not from cache) | Ctrl+Shift+R | Cmd+Shift+R | Ctrl+Shift+R |
Back | Alt+Left Arrow or Backspace | Cmd+Left Arrow | Alt+Left Arrow |
Forward | Alt+Right Arrow | Cmd+Right Arrow | Alt+Right Arrow |
Stop | Esc | Esc | Esc |
Home | Alt+Home | Cmd+Home | Alt+Home |
Go to Bottom of Page | End | End | |
Go to Top of Page | Home | Home | Home |
Select All Text in Location Bar | Ctrl+L or Alt+D | Cmd+L | Ctrl+L or Alt+D |
Open Web Page Location | Ctrl+Shift+L | Cmd+Shift+L | Ctrl+Shift+L |
Open Selected Link in a Web Page | Enter | Return | Enter |
Exit Mozilla | Ctrl+Q | Cmd+Q | Ctrl+Q |
Move to Next Frame (in web pages using frames) | F6 | Ctrl+Tab or F6 (if F6 is not programmed for another command) | F6 |
Move to Previous Frame (in web pages using frames) | Shift+F6 | Ctrl+Shift+Tab or Shift+F6 (if F6 is not programmed for another command) | Shift+F6 |
New Navigator Window | Ctrl+N | Cmd+N | Ctrl+N |
Move to Next/Previous Link or Form Element in a Web Page | Tab/Shift+Tab | Tab/Shift+Tab | Tab/Shift+Tab |
Open File | Ctrl+O | Cmd+O | Ctrl+O |
Close Window | Ctrl+W | Cmd+W | Ctrl+W |
Save Page As | Ctrl+S | Cmd+S | Ctrl+S |
Save Linked Page (when a link is selected) | Shift+Enter | Option+Enter | Shift+Enter |
Print Page | Ctrl+P | Cmd+P | Ctrl+P |
Go Up One Page | Page Up/ Shift+Space | Page Up/ Shift+Space | Page Up/ Shift+Space |
Go Down One Page | Page Down/Space | Page Down/Space | Page Down/Space |
Go Up One Line | Up Arrow | Up Arrow | Up Arrow |
Go Down One Line | Down Arrow | Down Arrow | Down Arrow |
Turn on/off Caret Mode | F7 | F7 (if F7 is not programmed for another command) | F7 |
Command | Windows | Mac | Linux |
---|---|---|---|
Full Screen (toggle) | F11 | F11 (may depend on window manager) | |
Zoom Text Smaller | Ctrl+- (minus sign) | Cmd+- (minus sign) | Ctrl+- (minus sign) |
Zoom Text Larger | Ctrl+= (plus sign) | Cmd+= (plus sign) | Ctrl+= (plus sign) |
No Zoom (back to normal/100%) | Ctrl+0 | Cmd+0 | Ctrl+0 |
View Page Information | Ctrl+I | Cmd+I | Ctrl+I |
View Page Source | Ctrl+U | Cmd+U | Ctrl+U |
Mail & Newsgroups Shortcuts
Command | Windows | Mac | Linux |
---|---|---|---|
Command | Windows | Mac | Linux |
Save Message as File | Ctrl+S | Cmd+S | Ctrl+S |
Open Message (in a new window) | Ctrl+O | Cmd+O | Ctrl+O |
Delete Message | Del | Del | Del |
Undo Delete Message | Ctrl+Z | Cmd+Z | Ctrl+Z |
Select All Messages | Ctrl+A | Cmd+A | Ctrl+A |
Collapse All Threads | \ (backslash key) | \ (backslash key) | \ (backslash key) |
Expand All Threads | * (asterisk key) | * (asterisk key) | * (asterisk key) |
Message Source | Ctrl+U | Cmd+U | Ctrl+U |
Go to Next Message | F | F | F |
Go to Next Unread Message | N | N | N |
Go to Next Unread Thread | T | T | T |
Go to Previous Message | B | B | B |
Go to Previous Unread Message | P | P | P |
Reply to Message (replies only to sender) | Ctrl+R | Cmd+R | Ctrl+R |
Reply to All in Message (replies to sender and to other email addresses in message) | Ctrl+Shift+R | Cmd+Shift+R | Ctrl+Shift+R |
Forward Message | Ctrl+L | Cmd+L | Ctrl+L |
Edit as New (compose new email using the body and attachments of the selected message) | Ctrl+E | Cmd+E | Ctrl+E |
Mark Message as Read | M | M | M |
Mark Thread as Read | R | R | R |
Mark All Messages in Selected Folder as Read | Ctrl+Shift+C | Cmd+Shift+C | Ctrl+Shift+C |
Composer Shortcuts
Command | Windows | Mac | Linux |
---|---|---|---|
Command | Windows | Mac | Linux |
Save Page | Ctrl+S | Cmd+S | Ctrl+S |
Open File | Ctrl+O | Cmd+O | Ctrl+O |
Close Page | Ctrl+W | Cmd+W | Ctrl+W |
Find in Page | Ctrl+F | Cmd+F | Ctrl+F |
Find Again | Ctrl+G | Cmd+G | Ctrl+G |
Insert/Edit Link | Ctrl+L | Cmd+L | Ctrl+L |
Increase Indent | Ctrl+[ | Cmd+[ | Ctrl+[ |
Decrease Indent | Ctrl+] | Cmd+] | Ctrl+] |
Discontinue Text Styles | Ctrl+Shift+T | Cmd+Shift+T | Ctrl+Shift+T |
Discontinue Link | Ctrl+Shift+K | Cmd+Shift+K | Ctrl+Shift+K |
Select Row/Column | Ctrl+Drag | Cmd+Drag | Ctrl+Drag |
Select Cells(s) | Ctrl+Click (drag to select block of cells, or continue clicking to select individual cells) | Cmd+Click (drag to select block of cells, or continue clicking to select individual cells) | Ctrl+Click (drag to select block of cells, or continue clicking to select individual cells) |
Decrease Font Size | Ctrl+- (minus sign) | Cmd+- (minus sign) | Ctrl+- (minus sign) |
Increase Font Size | Ctrl+= (equal sign) | Cmd+= (equal sign) | Ctrl+= (equal sign) |
Text Style Bold | Ctrl+B | Cmd+B | Ctrl+B |
Text Style Italic | Ctrl+I | Cmd+I | Ctrl+I |
Text Style Underline | Ctrl+U | Cmd+U | Ctrl+U |
Text Style Fixed Width | Ctrl+T | Cmd+T | Ctrl+T |
Help Window Shortcuts
Command | Windows | Mac | Linux |
---|---|---|---|
Open Help and Support Center within Navigator, Mail & Newsgroups, Composer, and Address Book | F1 | Help Key | F1 |
Navigate Links within Content Pane (right pane) | Tab | Tab | Tab |
Switch between Content Pane and Search/Contents/Index/Glossary (toggle) | F6 | F6 | F6 |
Navigate Index Terms (while Index Pane is selected) | Up/Down Arrow | Up/Down Arrow | Up/Down Arrow |
Scroll Pane (Content, Table of Contents, or Index) | Up/Down Arrow | Up/Down Arrow | Up/Down Arrow |
Expand/Collapse Table of Contents Tree Structure | Left/Right Arrow | Left/Right Arrow | Left/Right Arrow |
Print Page | Ctrl+P | Cmd+P | Ctrl+P |
Go Back to Previous Page | Alt+Left Arrow Key | Alt+Left Arrow Key | Alt+Left Arrow Key |
Go Forward One Page | Alt+Right Arrow Key | Alt+Right Arrow Key | Alt+Right Arrow Key |
Sumber: www.google.com/mozillakeyboardshortcuts
Selasa, 18 Januari 2011
sejarah blog
Kala itu, Blog (atau ketika itu bernama online diary) pada umumnya merupakan website yang berisi kumpulan link menuju halaman web lain yang disertai komentar dan opini pemilik online diary tersebut mengenai halaman dari tujuan link tersebut. Sehingga online diary ketika itu bisa juga dikatakan sebagai katalog link berdasarkan opini pemilik. Para diarist adalah editor yang memilih link mana yang menarik dan menampilkan link tersebut di online diarynya.
Pada tahun 1997, Jorn Barger, seorang programer yang juga mengelola website online diary “robot wisdom” menciptakan istilah weblog yang diambil dari kata “logging the web”. Logging bisa diartikan masuk. So, logging the web bisa diartikan “memasuki web”. Korelasinya adalah blogger awal di kala itu merupakan orang yang masuk ke belantara web dan menyortir link-link menarik berdasarkan opininya.
Hingga 1998, baru ada beberapa website yang dapat diidentifikasikan sebagai blog, hingga ketika itu menjelajahi semua weblog masih memungkingkan untuk di lakukan.
Pada tahun 1999, Peter Merholz menyebutkan istilah weblog sebagai wee-blog, hingga akhirnya dibuat pendek menjadi blog saja. Orang yang mengelola blog kemudian di sebut “blogger”.
Dari titik itulah semuanya berubah. Semakin hari, semakin banyak orang yang membuat blog. Pertumbuhan blog menjadi semakin signifikan ketika Pitas merilis Blogger.com pada Juli 1999. Blogger.com merupakan web service yang memungkinkan orang yang bahkan tidak memiliki kemampuan html sekalipun mampu menciptakan dan mengelola blog.
Di titik ini, blog benar-benar berubah. Bahkan definisi blog mulai bergeser.
Blog yang awalnya merupakan kumpulan link yang dikomentari oleh pemilik blog, mulai bergeser menjadi media ekspresi bebas semau pemilik blog yang ditampilkan secara kronologis terbalik.
Pada tahun 1997, Jorn Barger, seorang programer yang juga mengelola website online diary “robot wisdom” menciptakan istilah weblog yang diambil dari kata “logging the web”. Logging bisa diartikan masuk. So, logging the web bisa diartikan “memasuki web”. Korelasinya adalah blogger awal di kala itu merupakan orang yang masuk ke belantara web dan menyortir link-link menarik berdasarkan opininya.
Hingga 1998, baru ada beberapa website yang dapat diidentifikasikan sebagai blog, hingga ketika itu menjelajahi semua weblog masih memungkingkan untuk di lakukan.
Pada tahun 1999, Peter Merholz menyebutkan istilah weblog sebagai wee-blog, hingga akhirnya dibuat pendek menjadi blog saja. Orang yang mengelola blog kemudian di sebut “blogger”.
Dari titik itulah semuanya berubah. Semakin hari, semakin banyak orang yang membuat blog. Pertumbuhan blog menjadi semakin signifikan ketika Pitas merilis Blogger.com pada Juli 1999. Blogger.com merupakan web service yang memungkinkan orang yang bahkan tidak memiliki kemampuan html sekalipun mampu menciptakan dan mengelola blog.
Di titik ini, blog benar-benar berubah. Bahkan definisi blog mulai bergeser.
Blog yang awalnya merupakan kumpulan link yang dikomentari oleh pemilik blog, mulai bergeser menjadi media ekspresi bebas semau pemilik blog yang ditampilkan secara kronologis terbalik.
Senin, 17 Januari 2011
tujuan dan sasaran
TUJUAN
1. Meningkatkan pendidikan yang adil dan merata
2. Rata – rata peningkatan nilai UN +0,2
3. Meningkatkan prilaku akhlak mulia bagi semua peserta didik
4. Meningkatkan pembelajaran Billingual
5. Meraih berbagai prestasi baik akademik maupun non akademik
2. Rata – rata peningkatan nilai UN +0,2
3. Meningkatkan prilaku akhlak mulia bagi semua peserta didik
4. Meningkatkan pembelajaran Billingual
5. Meraih berbagai prestasi baik akademik maupun non akademik
SASARAN
1. Seluruh peserta didik berahklakulkarimah2. Rata – rata peningkatan nilai UN + 0,2 (8,5)
3. Melaksanakan pembelajaran Billingual pada mata pelajaran MIPA
4. KPMP menjadi juara ditingkat kota Tasikmalaya
visi dan misi smp almuttaqin
biografi smp almuttaqin
Berdirinya sekolah menengah pertama Al-Muttaqin tasikmalaya merupakan refleksi dari komitmen yayasan Al-Muttaqin terhadap salah satu misinya, yakni ikut serta menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas melalui penyelenggaraan satuan pendidikan pada jalur sekolah sejak pendidikan pra sekolah hingga pendidikan tinggi, serta pendidikan jalur luar sekolah seperti majlis ta’lim, pondok pesantren dan kursus kursus (Anggaran dasar pasal 3). Sejak yayasan ini didirikan pada tanggal 14 agustus 1988 dengan Akta Notaris Suryana.SH.No 19, telah didirikan Roudlotul Athfal 1989, TKA, TPA, TQA pada tahun 1990, play Group pada tahun 1999, Sekolah Dasar pada tahun 1996, perkembangan lembaga-lembaga ini menunjukan kemajuan yang positif, hal ini terlihat dari indikator respon masyarakat, jumlah pelamar calon siswa baru, prestasi yang diraih oleh para siswa, serta hasil akreditasi oleh Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya. Meski belum memuaskan, keberhasilan penyelenggaraan pendidikan yang telahn diraih patut disyukuri sambil terus berusaha meningkatkannya. Disisi lain, keberhasilan ini menambah energi kepercayaan diri untuk terus mendirikan sekolah pada jenjang selanjutnya. Maka, melalui surat keputusan yayasan nomor 07/A/AMT/II/1999 tanggal 15 januari 1999 ditetapkan bahwa yayasan akan mendirikan sekolah menengah pertama (smp) mulai tahun pelajaran 2000/2001. dalam surat keputusan ini dinyatakan bahwa smp yang akan didirikan haruslah memiliki keunggulan dalam prestasi akademik, ahlaqul karimah, dan penguasaan bahasa asing (Arab dan Inggris). Berdasarkan surat keputusan yayasan tersebut, panitia pendirian menyiapkan proposal pendirian mengenai desain smp yang akan didirikan terutama menyangkut tujuan, visi, misi, target, strategi, dan model pembelajaran dan manajemenya. Setelah melewati serangkaian pembahasan proposal bersama LPI dan pengurus yayasan diantaranya dilaksanakan pada tanggal 24 Februari dan 27 Februari 2003, akhirnya isi proposal disetujui pihak yayasan. Setelah tahap persiapan dianggap mencukupi terutama yang berkait dengan penyediaan/pembuatan perangkat keras dan lunak, maka yayasan mengusulkan permohonan pendirian smp Al-Muttaqin kepada kepala kantor wilayah departemen pendidikan dan kebudayaan jawa barat. Melalui surat nomor 3390/102.1/kep/OT/1999 tertanggal 1 oktober 1999, kanwil depdikbud jawa barat memberikan izin penyelenggaraan terhitung mulai 1 agustus 2000. Atas dasar surat izin operasional terssebut, kemudian dilakukan upacara peresmian pembukaan sekolah pada tanggal 26 juni 2000 acara ini dihadiri oleh kepala kantor depdikbud kabupaten tasikmalaya, wakil bupati tasikmalaya, ketua umum yayasan Al-Muttaqin, Orang Tua Murid, Pengawas kecamatan, Guru dan Karyawan serta Siswa-Siswi angkatan pertama smp Al-Muttaqin. Sekolah ini bernama sekolah menengah pertama Al-Muttaqin, disingkat SMP Al-Muttaqin. Kata Al-Muttaqin dibelakang SMP menunjukan nama yayasan penyelenggaranya. Penyelenggara yayasan ini menggunakan sistem fullday schooll, yakni kegiatan pembelajaran dilakukan sepanjang hari dari pukul 07.30 hingga pukul 15.30
Langganan:
Postingan (Atom)